Efek Samping
Joker ? Jomblo keren . Itulah Aku. Haha. Di depan cermin Aku melihat seseorang yang sangat ganteng. Itulah Aku. Tidak apa Aku memuji diriku sendiri. Lagian tidak ada yang tau kalau Aku memuji diriku sendiri. Kalau pun ada, dia pasti emak gue. Dia selalu menasehati ku. Jangan sering bercermin. Katanya cerminnya bisa pecah. Waaaa..???
Aku masih kelas 2 SMA. Dan hanya ada satu orang yang paling cerdas di kelas ku. Itulah Aku. Haha. Aku setrezz jika tiap hari harus dikejar-kejar cewek. Terutama teman kelas ku. Aku sudah tekadkan, selama Aku SMA, Aku ingin menjomblo. Yang ingin kupikirkan hanyalah pelajaran, tidak termasuk wanita. Tetapi, hati ku akhirnya mulai goyah. Ckckck.
Fina. Ranbutnya coklat sampai bahu. Dia keturunan Indonesia-Jerman. Ayahnya Indonesia, Ibunya Jerman. Aku sudah tertarik pada Fina sejak kelas 1 SMA. Kenapa bisa ? Tanyakan kepada penulis cerpen ini. Aku hanya menerima skenario kisah ku ini. Fina orangnya baik. Suka berbagi. Dan tipe cewek penyendiri.
Defa. Dia adalah cewek idaman ku. Matanya sangat indah. Hidungnya mancung dikit. Dia termasuk 5 besar siswi terkaya di sekolah ku. Orang nya senang berbagi. Jika dia jajan, semua anggota nya berhak merasakan apa yang Defa rasakan. Misalkan Defa makan Silverqueen, semua anggota atau teman nya berhak merasakan nya juga. Maklum uangnya terlalu banyak.
Fatin. Suara nya sangat indah. Dia cocok jadi seorang penyanyi. Dia juga berjilbab. Senyuman nya menghanyutkan. Dia tidak terbiasa berdekatan dengan cowok mana pun. Dia terlalu suci untuk di sentuh oleh laki-laki mana pun. Sampai saat ini, hanya ayah nya yang pernah menyentuh Fatin. Aku juga ingin menyentuh Fatin, tetapi menyentuh hatinya. Asyik !
Mereka bertiga adalah tipe cewek kesukaan ku. Tetapi satu pun di antara mereka, tak ada yang naksir padaku. Di kelas ku, hanya ketiga cewek itu yang tidak tertarik pada ku. Selebihnya, mereka mengejar-ngejar ku. Yang Aku maksud adalah para cewek di kelas ku. Tidak termasuk cowoknya. Karena mereka bukan MAHO.
Ke tiga cewek ini bisa menggoyah kan hati ku. Mereka tidak mudah tergoda cowok mana pun. Termasuk cowok sekeren Aku. Tapi dasar ! Aku tak punya pengalaman menaklukkan cewek. Padahal pengalaman adalah guru yang terbaik. Aku mau bertanya pada wali kelas ? Takut kepala ku di jitak ! Mau beli buku cara menaklukkan cewek ? Aku malu pada penjual buku nya.
"Hai..,"
"Iyah..,"
"A..,"
"Mmh..,?"
"Tidak ke... Kantin.."
"Mmh.., tidak.., kenapa..?"
"Ke.., Kantin, yukk..,"
"Mmh.., Saya bawa bekal sendiri..,"
"Aduhh.., (gagal dehh)"
"Aduh, kenapa..,?"
"Ti.., tidak..,Daah..,"
"???"
Usaha kecil ku gagal. Usaha mengajak Fina ke kantin bareng. Kemudian baru saja Aku mau mendekati fatin, dia sudah pergi secepat angin. Tersisa Defa yang belum Aku dekati. Tapi bagaimana cara Aku mendekati Defa ? Dia mentraktir semua anggota nya. Mereka semua bagaikan pagar betis yang melindungi Defa dari serangan apa pun. Mereka seperti semut yang melindungi ratu nya.
"Hai, Dimas..,"
"A.., hai..,"
"Godain kami, dong..,"
"Idihh, ogahh..,!!"
"Dimas ganteng, deh..,"
"Kabur !!!!"

Pelajaran di mulai. Mataku celingak-celinguk melihat ke tiga cewek itu. Rambut Fina benar-benar anggun. Mata Defa benar-benar menghanyutkan. Dan senyum Fatin menenggelamkan ku. Mereka duduk di bangku yang agak jauh jaraknya. Leher ku jadi pegal karena menoleh ke kanan, kiri dan di belakang. Baru saja Aku menoleh ke depan, sebuah penghapus melayang ke jidak ku. Plakk !!
"Dimas !!"
"I.. iya, pak ?"
"Lihat-lihat, apa..?"
"A..,"
"Apaa..,!?"
"Fina, Defa, dan Fatin, pak..,"
"Apaaa..,?"
"Jujur. pak.., saya melihat-lihat mereka..,"
"Berdiri di luar kelas !!"
"Siap, pak !"
Apes ! padahal jawaban ku sudah jujur. Tetap saja Aku di hukum. Tetapi biar lah. Ini lah konsekuensi dari perbuatan ku. Pak Yunus memang orang nya keras. Dia tidak suka jika ada siswa yang tidak memperhatikan ketika dia menjelaskan. Di depan kelas ini, Aku hanya bisa berdiri, sendiri, tanpa ada yang menemani.
"Fina..?"
"Hai..,"
"Kamu..,?"
"Aku juga di suruh pak guru berdiri depan kelas..,"
"Ka.., karena..,?'
"Aku melihat kamu terus yang berdiri sendiri di sini..,"
"Jadi..,?"
"Aku juga disuruh berdiri di depan kelas..,"
"Kenapa, kamu lakukan itu, fina..,?"
"Mungkin karena perasaanku ini..,"
"Haaa..,?"
"kamu bisa menebak maksudku..,?"
"sepertinya, iyah..,Haha..,"
":-)"
Asyik !! Akhirnya Aku mendapat sinyal dari Fina. Entahlah dia simpati atau kartuAS. Maksudku, simpati atau empati padaku ? Tapi itu petanda jika dia ada rasa padaku. Aku jadi semangat menjalani hukuman ini. Bisa berdiri berdua bareng di depan kelas bersama Fina. Walaupun banyak siswa dan siswi yang lewat depan kami. Aku hanya anggap itu angkot yang lewat-lewat.
Huh ! Hari yang panas. Pulang dengan jalan kaki. Matahari seakan membakar alis mata ku. Tetapi tiba-tiba sebuah mobil berhenti di samping ku. Dari jok belakang seseorang memanggilku masuk. Dia adalah Defa. Tanpa pikir panjang Aku ikut nebeng aja. Lumayan. Bisa duduk berduaan dengan Defa di jok belakanag. Akhirnya bisa berduaan dengan Defa tanpa ada pagar betis.
"Panas, yah ?"
"Hah.., lumayan..,"
"Apa kamu tidak malu tadi berdiri di depan kelas ?"
"Tidak.., tidak sama sekali..,"
"Kenapa..,?"
"Itu sudah resiko.., karena sudah berbuat kesalahan."
"Kamu.., bertanggung jawab, yah..,?"
"Yah, sudah seharusnya..,"
"Aku.., suka orang seperti itu"
"Haaaa..,?"
"Kenapa?"
"Maksudnya apa, Defa..,?'
"Aku belum pernah liat cowok yang berani untuk menanggung kesalahan nya sendiri.."
"Yang bener..,?"
"Yahh.., baru kamu, Dimas..,"
"Haha.., makasih, Defa..,"
Sebuah sinyal jika Defa ada rasa untukku. Setelah sopirnya mengantarku hingga depan rumah, defa sempat melambaikan tangan nya padaku. Aku hanya bisa terus melihat mata indahnya. Semakin jauh dia dari pandanganku, semakin Aku merindukan nya. Dan malamnya, Aku tidak fokus belajar. Aku hanya bisa memikirkan Fina atau Defa. Mereka saling berganti hadir di pikiranku. Ibarat channel TV yang diganti-ganti melalui remote. Padahal besok Aku ulangan harian.
Saat ulangan di kelas, Aku kewalahan menjawab soal. Ini lah efek samping dari jatuh cinta. Pikiranku kacau seperti mahasiswa demo. Kacau ! Biasanya, Aku adalah siswa yang pertama keluar kelas ketika ada ulangan. Tapi hari ini, Aku adalah siswa yang terakhir keluar kelas. Itu pun jawaban ku belum tentu banar. Aku benar-benar kacau. Jatuh cinta ternyata memiliki efek samping seburuk ini.
"Dimas..,"
"Fatin..,?"
"Menyendiri..,?"
"A.., iyah..,"
"Karena ulangan, tadi..,?"
"Iyah,., nilai ku hancur.,."
"Semalam kamu tidak belajar ?"
"Belajar, sih.., tapi tidak fokus..,"
"Memikirkan apa, Dimas..,?"
"Fina dan Defa..,"
"Ngg ?"
"Kenapa..,?"
"Kamu suka di antara mereka..,?"
"Bukan hanya mereka, Aku juga suka kamu, Fatin..,"
"Aku ?"
"Iyah.., Aku suka kalian bertiga..,"
"Aku sudah tau dari dulu, Dimas..,"
"Apakah kamu menyukai ku, fatin..,?"
"Menurut mu ? Aku yang selama ini tak ingin didekati cowok mana pun, malah mendekati kamu, Dimas..,"
"Jadi.., itu artinya, iya..?"
":-)"

Status ku sebagai Joker tidak bisa Aku pertahankan lagi. Aku kini jatuh cinta. Aku tak bisa memegang gelar Joker lebih lama lagi. Biarlah Piala Joker itu Aku berikan pada pak Yunus saja. Meskipun piala nya hanya lah bualan ku, saja. Maaf yah, pak Yunus. Saya hanya bercanda. Tapi wahai pembaca, tolong beri tau Aku, siapa yang harus Aku pilih ?
Nilai ku semakin turun. Aku yang di juluki si Jenius, kini hanya isapan jempol belaka. Ketiga wanita itu mengganggu pikiranku. Aku tak bisa belajar dengan tenang dan fokus. Aku benar-benar kacau. Aku tak bisa terus begini. Aku pun mengambil keputusan terbesar dengan pindah sekolah. Aku tak bisa memilih satu di antara mereka. Mereka bisa menghancurkan karir ku sebagai pelajar jenius.
Sekarang Aku berada di sekolah baru ku. Aku ingin melupakan mereka. Aku ingin menjadi Joker lagi. Aku tak mau tergoda dengan cewek mana pun di sekolah baru ku ini. Aku akan kembali menjadi jenius seperti dulu. Sudah ganteng, jenius pula. Itulah Aku. Haha. Setelah Aku memperkenalkan diriku di depan kelas baru ku, Aku pun duduk di bangku bagian depan.
Seminggu kemudian. Aku mulai membuka buku pelajaranku, Wali kelas membawa tiga siswi baru. Astaga ! Mereka Fina, Defa, dan Fatin. Mereka juga pindah sekolah mengikuti ku. Mereka akan terus mengikuti ku sampai Aku memilih satu di antara mereka. Sekarang Aku semakin kacau. Tujuan ku untuk melupakan mereka, namun justru mereka hadir lagi dalam hidupku sekali lagi. Yaa Tuhaaaan !!
Itu adalah kisah klasik saat Aku masih SMA. Kini Aku sudah berkeluarga dan memiliki 2 anak. Coba tebak Aku menikah dangan siapa ? Fina, Defa, atau Fatin ? Yang jelas nya hanya penulis cerpen ini yang tau. Jika tebakan anda benar, Saya akan memberikan anda hadiah. Hadiahnya adalah Naik Haji. Bagi yang mampu.., Waaaaaa ???
THE END
ORIGINAL CONCEPT BY EKO ADRIANTO
JUNI 2013
Sukses buat tulisan2 nya..
BalasHapusberkarya lah terus..
ceritanya bagus dan lucu....
BalasHapus