Minggu, 29 April 2012

CerpeN

                                                                         BAD DAY

                        Hari ini adalah puncak dari demo besar-besaran mahasiswa. Setelah keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, tidak disetujui oleh kebanyakan masyarakat Indonesia. Kami sebagai mahasiswa, akan menjadi wakil masyarakat yang menentang keputusan tersebut.
                        Namaku adalah Dodot, kuliah di UNHAS MAKASSAR FAKULTAS EKONOMI. Saya sudah semester 6 dan sebentar lagi selesai. Beberapa hari yang lalu, Saya dan teman-teman berencana untuk berdemo hari ini. Serentak di seluruh Indonesia. Kami berjalan atau Long March dari UNHAS hingga balai kota. Beneran cape,deh !!!
                       Awalnya, kami ingin pemerintah mendengarkan Aspirasi kami. Kami juga menuntut agar pemerintah tidak jadi menaikkan BBM. Karena kenaikan BBM, akan mempengaruhi harga-harga bahan pokok .  Ada yang bertanya, apa hubungannya ? Jawabannya cukup simpel. Produksi dan Distribusi bahan pokok, menggunakan Transport. Transport menggunakan BBM. Karena harga BBM naik, maka harga Transport juga naik. Karena harga Transport naik, maka otomatis harga barang-barang Produksi dan Distribusi juga ikut naik. Itu jawaban dari tukang becak yang kutemui. Tukang becak saja tahu.
                       Sesampainya di depan Gedung Balai Kota, teman-teman menarik tanganku. Dia adalah Enal dan Gerry. Kami membicarakan strategi layaknya strategi perang. Kami yang hampir berjumlah seribu orang dari berbagai fakultas akan berdemo dengan tertib dan damai. Tapi..,
                       "Dot, kamu maju dari sayap kanan !"
                       "A, apa ?"
                       "Iya, kamu di kanan dan Gerry di kiri..,"
                       "Apa maksudmu ?"
                       "Kita akan bentrok ! Kita sudah merencanakan semua ini !"
                       "Rencanakan ? Kenapa saya tidak diberi tahu ? Kalian ingin menerobos ke dalam Balai Kota ?"
                       "Yah.., kita butuh pengorbanan..,"
                       "Heh ! Itu bukan pengorbanan, tapi Provokator !"
                       "Dot ! Masyarakat percaya kita !"
                       "Betul, Dot ! Ini seperti Catur, dan kamu harus rela menjadi Pion..,"
                       "Pion !? Yang benar aja !!"
                       "Ayolah, Dot ! Kamu menyerang dari kanan, Gerry dari kiri.., terakhir, Aku dan sisanya akan maju dari tengah..,"
                      "Heh ! Tunggu dulu ! Kita ini dari Fakultas Ekonomi, Bukan Fakultas Bentrok !!"
                      "Yah,,, Kau benar ! Kita harus memperjuangkan perekonomian masyarakat.. apapun cara itu, harus kita lakukan.., meskipun itu bentrok dengan Aparat keamanan..,"
                      "Enal ! Lihat di depan ! Jumlah Polisi Anti Huru-Hara hampir lebih ratusan ! Belum lagi kendaraan Water Cannon di belakangnya ! Kau ingin Saya jadi Pion atau makanan empuk ?"
                      "Dot, Kau hanya perlu membawa sebagian mahasiswa untuk menerobos pagar Polisi itu.., Sisanya, kami yang selesaikan..,"
                      "Kau ingin apa ?! Membakar Balai Kota ? Atau menculik para pegawai di dalam dan meminta tebusan ?"
                      "Dot, kita ini mahasiswa biasa.., ke kampus dengan biaya pas-pasan.., kita akan semakin susah..,"
                      "Betul Dot, kamu mau naik angkot, bayar lima ribu, trus tidak ada kembaliannya karena harga BBM naik ?"
                      "Iyah yah.., kembaliannya mash ada dua ribu Rupiah..,"
                      "Nahh ! Hari ini kita harus  perjuangkan jangan sampai harga BBM naik..,"
                      "Heii ! Tunggu dulu ! Kalian berdua kan naik motor ke kampus !"
                      "Aduhh, justru itu kami akan berusaha memperjuangkanmu !"
                      "Hupfh.., baiklah.., berapa mahasiswa yang ada di belakangku ? Seratus ? Duaratus ? Limaratus ?"
                      "Dua puluh..,"
                      "Apa ??!! Kau gila, Enal ? Itu bunuh diri !!"
                      "Kalian cuma Pion.., dobrak barisan Polisi itu.., dan kami akan menyusulmu..,"
                      "Glekk.., baiklah.., atas nama rakyat.., Aku akan berkorban..,"
                      Aku berdiri paling depan di sayap kanan posisi para mahasiswa. Dengan atau hanya dua puluh orang di belakangku. aku akan menjadi pemimpin penyerang di sebelah kanan dan Gerry di sebelah kiri. Kami hanya akan menjadi penerobos barisan polisi yang berdiri di depan kami. Para polisi itu menggunakan Tameng pelindung dan memegang sebuah Pentungan.
                      Teman-teman ! Hari ini ! Semuanya akan di tentukan di sini ! Kita pasrah berarti kita kalah ! Kita kalah, berarti harga BBM naik ! Aku, Dodot ! Akan memimpin kalian  untuk menerobos  barisan polisi di depan kita ! Maju !!!!!!!!!!!!"
                      Aku menggunakan Helm untuk menjaga kepalaku. Aku berlari sekencang-kencangnya ke arah barisan polisi dengan membawa sebuah Rotan. Para polisi itu memasang kuda-kuda posisi bertahan.
                     Jarak antara para polisi dan mahasiswa hanya 100 meter. aku menoleh ke kiri, tapi Gerry tetap saja berdiri dan tidak bergerak. Kemudian Aku menoleh ke belakang. Tak satupun dari dua puluh anggotaku itu juga bergerak. Aku yang tinggal berjarak 20 meter dari barisan polisi itu, jadi terhenti. Tangkap Provokator itu !! Suara polisi itu mengisyaratkan agar anggotanya menangkapku. Terpaksa Aku kembali berlari ke kerumunan para mahasiswa.
                     Celakanya, Kedaraan Water Cannon itu menembakkan air ke arahku dan membuatku terjungkal jatuh. Aku tetap berusaha  bangkit dan berlari dari kejaran para polisi itu. kalau sampai tertangkap, bisa-bisa Aku bonyok di hajar polisi.
                      Enal sialan ! Gerry Kurang ajar ! Mereka berdua mengerjaiku ! Aku seperti orang bodoh yang maju ke medan perang sendirian. Badanku sudah basah kuyup. Untung Polisi-polisi itu tidak menemukanku. Semua mahasiswa yang berada di situ menertawakanku.
                      "Selamat Ulang Tahun !!"
                      "A, apa ? Jadi ?"
                      "Sorry, bro.., hahahahahahaha..,"
                      "Sebagian mahasiswa sudah merencanakan ini.., hahahahahahaha..,"
                      "Enal ! Gerry ! Kalian !!!!"
                      "Hey ! Jangan marah, dong !! Kan lagi Ulang Tahun !! Haahahahaha.."
                      "Kejutannya terlalu mengerikan !! Kalian ingin saya mati ??"
                      "Jangan marah yah,,, kan lagi Ulang Tahun "
                      "Huh !! Terlalu..,"
                      "Hahahahahahahahahaha..,"
                       Semuanya tertawa. Mau apa lagi ? Aku mau marah, tetapi ini semua kejutan. Ternyata teman-teman  tahu jika hari ini Ulang Tahunku. Kejutan mereka membuatku merasa bodoh sendirian. Kejutan Ulang Tahun yang belum pernah ada sebelumnya. Akhirnya demo itu berjalan baik tanpa adanya Anarkis. Tetapi ke esokan harinya, fotoku berada di halaman pertama dengan Headline berjudul 'Mahasiswa Yang Bosan Hidup'.
                                                                                           THE END
                  
                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar