Namaku Dian. Aku orangnya asyik loh. Bisa bergaul dengan siapa saja. Tua, muda, cewek, cowok, atau pun di antara cowok dan cewek, semuanya Aku terima sebagai teman. Aku lulusan SMA 6 Makassar. Dan selama Aku SMA, Aku selalu peringkat 1 di kelas. Narsis dikit tidak apa-apa. Yang penting hepi. Hehehe.
Selama Aku SMA, belum satu pun cowok yang bisa mencuri hatiku. Teman-temanku semuanya sudah punya cowok. Bukannya tidak ada cowok yang tidak mau, Aku memang yang tidak mau. Tampangku sedikit mirip Syahrini dan tinggiku seperti Luna Maya. Menurutku, cowok hanya memanfaatkan keadaan. karena jumlah mereka 5 berbanding 1 di Indonesia, mereka mau punya cewek lebih dari satu. Dan Aku tidak mau di duakan.
Hari itu adalah senin. Pulang kuliah sambil nunggu angkot, sebuah sms masuk ke Handphone ku. Nomornya belum Aku kenali. Sms itu menanyakan keadaanku dan kujawab 'maaf dengan siapa ini ?' Dia pun membalas 'dengan seorang yang mengagumimu'. Hari gini masih ada juga orang iseng. Tapi tetap saja kulayani saling balas smsnya. Mulai dari naek angkot sampe naik becak dari depan kompleks menuju rumah.
Malamnya, dia sms lagi. Dasar orang kurang kerjaan. Firasatku mengatakan kalau dia temanku. Ntah apa maunya. Kutelpon saja untuk memastikan siapa dia sebenarnya.
"Haloo..,"
"............"
"Halooo ! Ada orang ?"
"Yah, ada..,"
"Maaf, ini dengan siapa, yah ?"
"Siapa saja boleh..,"
"Saya serius !"
"Saya juga..,"
"Eh !!! Jangan main-main, yah !"
"Saya tidak main-main ! Emangnya anak-anak ?"
"Ihk ! Pulsaku keluar, nih !!"
"Keluar ? Yah masukin lagi !!"
"Ikh !! Nyebelin !!"
"Biarin..,"
"Huh !!"

Hari yang lelah di Kampus. Kuputuskan untuk tidur saja. Malam itu mataku sulit untuk tertutup. Aku kepikiran pria yang membuatku penasaran itu. Semakin kucoba untuk mengingat siapa dia, semakin sakit kepalaku. Sepertinya dia seseorang yang sangat berarti di masa lalu.
Pagi sebelum ke Kampus, Aku sarapan bersama Ayah dan Ibuku. Tiba-tiba terlintas dipikiranku tentang pria yang semalam. Dan Aku coba tanyakan pada Ibuku.
"Bu..,"
"Ada apa, Dian..?"
"Aku kurang ingat masa SMP ku dulu.., apakah ada pria yang pernah dekat denganku ?"
"Bukankah Irsayn selalu mengantarmu pulang sekolah ?"
"Irsayn ? Siapa, bu ?"
"Bu, Dian itu mengalami Amnesia.., percuma ibu jelaskan..,"
"Tapi, pak ? Apa tidak aneh kalau Dian Amnesia tapi yang tidak dia ingat hanya Irsayn ? Teman lainnya masih dia ingat..,"
"Mungkin karena duiu Irsayn terlalu dekat dengan Dian.., dan sekarang terlalu jauh di pikirannya Dian..,"
"Padahal saya suka anak itu, pak..,Irsayn orangnya ramah, baik, dan suka bercanda..,"
"Ayah dan Ibu ngomong apaan sih ? Sarapannya sudah..., Dian pergi kuliah dulu..,"
"Hati-hati, nak..,"
"Iyah.., Assalamualaikum, Pak, Bu..,"
"Walaikumsalam..,"
Kucium tangan Ayah dan Ibuku dan segera berangkat kuliah. Pikiranku kacau. Semakin kuingat nama Irsayn, semakin sakit kepalaku. Siapa dia sebenarnya ? Mengapa ayah dan ibuku kenal dengannya. Dan apakah yang mengirim sms kemarin dan kutelpon semalam adalah Irsayn ?
Hari ini Aku akan ke Kampus barengan dengan Devi. Devi teman Kampusku yang tidak mau ke Kampus jika tak mengendarai motor. Terpaksa orangtuanya naik ojek ke Kantor. Tapi Devi selalu menawarkan barengan ke Kampus. Tentu Aku tidak menolak. Maklum, Hemat uang transport. Hehehe.
Hari itu kendaraan yang mondar-mandir masih kurang. Hal itu membuat Devi membalap motornya ke Kampus. Aku hanya bisa berdzikir di belakangnya. Tapi karena tidak tahan lagi, kutepuk pundaknya.
"Vi,,, Devi !! Pelan-pelan !!"
"Apa ?"
"Pelan-pelan !!"
"Oke !"
"Huh ! Jantungku mau copot !"
"Tenang saja, Dian ! Aku sudah terbiasa !"
"Nanti kalau nabrak, bagaimana ?"
"Tenang ! Tidak akan terulang, kok..,"
"Terulang ? Kamu pernah nabrak ?"
"Bukan nabrak, tapi jatuh ke selokan..,"
"Makanya hati-hati.., kemarin-kemarin tidak balap..,"
"Iya, iya.."
"Eh, Vi.., kamu kenal Irsayn ?"
"Hah ? Kamu tidak ingat ? Masih tidak ingat ? Dia kan teman dari kamu SD hingga SMP..,"
"Hah ?"
"Kalian kan pacaran !"
"A, apa !?"
"Betul-betul parah tuh kepala ! Kok cuma Irsayn yang tidak kamu ingat ?"
"Aku benar-benar tidak ingat, Vi..,"
"Karena hal itulah, Irsayn merasa sakit hati dan memutuskan tidak pernah lagi menghubungimu selama kamu SMA..,"
"Eh, Vi.., kamu punya nomor Handphone Irsayn ?"
"Ada sih, tapi Aku juga tidak tahu kabarnya.., Aku juga tidak tahu apakah nomornya masih aktif atau tidak..,"
"Perlihatkan Aku sebentar, yah..,!"
"Oke..,"
Akhirnya perasaanku terjawab. setelah kucocokkan nomor Irsayn di HP Devi, ternyata sama dengan nomor yang kemarin Aku sms dan telpon. Dia memang Irsayn. Selama SMA, dia mengawasiku tiap gerakku. Pantas saja banyak cowok yang tidak berani mendekatiku. Nama Irsayn sudah melindungiku. Dia mengaku bahwa Aku adalah pacarnya. Dan hal itu baru kuketahui dari Devi.
Aku tidak mau terus dalam keadaan begini. Aku harus tahu yang sebenarnya terjadi. Mengapa Aku bisa lupa dengan Irsayn. Aku kirim sebuah sms ke nomor Irsayn untuk ketemuan di suatu tempat. Kupilih di SMP 32 tempatku terakhir mengenal Irsayn menurut perkataan Devi. Dia pun membalas smsku dengan kata 'oke' saja.
Di hari itu, pulang kuliah Aku segera ke sana. Aku menunggunya di depan warung Bu Tato. Anehkan namanya ? Tempat itu dulunya Aku nongkrong ketika jam istrahat tiba. Setelah 30 menit menunggu, akhirnya sesosok pria melambaikan tangannya dari pinggir jalan sana. Hari itu Aku terdiam seribu bahasa mencoba mengingat.
Wajahnya tidak asing bagiku. Aku berdiri dari tempatku dan berlari ke arahnya. Tapi, hari itu, Aku tidak melihat sebuah mobil melaju dengan cepat. Akhirnya Aku tersambar dan terjatuh di pinggir jalan. Badanku memar sedangkan mobil itu terus melaju tanpa mau bertanggung jawab. Mungkin juga karena salahku. Segera keadaan menjadi ramai.
Dalam keadaan setengah sadar, Aku merasa di gendong oleh seseorang. Ternyata Irsayn. Di bawanya Aku ke warung Ibu Tato. Sekarang Aku ingat ! Dia Irsayn pacarku. Kejadian ini pernah terjadi. Aku ingat ! Ingat semuanya. Waktu SMP dulu, Aku pernah diserempet mobil ketika pulang sekolah. Aku ingat semuanya kini !
"Irsayn...."
"Kamu tunggu di sini..! Aku ambilkan Tas mu.., Mbak, tolong air minumnya,,,"
"Hikh,, tapi, Irsayn ! Tunggu !"
Irsayn berlari ke tempatku kecelakaan tadi untuk mengambilkan tasku. Aku pun meneguk segelas air. tapi hatiku mulai gelisah. Ntah perasaan apakah ini.
Sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju ke arah Irsayn. Akupun mencoba berteriak tapi sepertinya sudah terlambat. Irsayn ter pental di pinggir jalan dan tidak sadarkan diri. Kepalanya berdarah dan badannya luka berat. Air mataku tidak tertahan lagi. Semua orang segera membawanya ke Rumah Sakit. Aku hanya bisa menangis dan tak bisa menahannya.
Dalam perjalanan ke Rumah Sakit, Irsayn sempat sadarkan diri. Akupun segera duduk dekatnya dalam sebuah Mikrolet.
"Irsayn ! Ini Aku ! Aku Dian ! Pacarmu !"
"Dian....."
"Iyah !! Aku sudah ingat semua ! Mungkin karena kecelakaan tadi.., Semua ingatanku tentangmu kembali...,"
"Dian si.. siapa ? A.. Aku.., Aku siapa ?"
"Hah !! Ti.. tidak !!"
Saat itu, Irsayn lagi yang hilang ingatan.
19 SEPTEMBER 2011
by
Eko Adrianto original concept
Tidak ada komentar:
Posting Komentar